Monday 24 June 2013

?

Selamat Membaca dan Salam Demokrasi !!
Indonesia merupakan negara yang amat kaya akan sumber daya alamnya. Emas, perak, gas, besi, minyak bumi, dll adalah kekayaan alam yang  tersebar diseluruh pelosok negeri kita ini. secara mudahnya jika kita melihat kekayaan yang begitu banyak ini, jelas tidak akan sulit bagi pemerintah untuk dapat membuat kita sebagai rakyatnya hidup sejahtera, makmur, damai. Namun, hari ini kenyataannya sungguh sangat terbalik. Pemerintah sama sekali tidak memperhatikan nasib rakyat miskin, rakyat miskin tetap dibiarkan bodoh dengan membuat biaya pendidikan menjadi mahal, rakyat miskin tetap dibiarkan sakit dengan mahalnya biaya kesehatan di negeri kita, rakyat miskin tetap dibiarkan miskin dengan minimnya lapangan pekerjaan layak yang disediakan oleh pemerintah. Bahkan pemerintah dengan menggunakan SATPOL PP bahkan aparat keamanan (POLISI dan TNI) kerap kali membuat kaum miskin takut karena perlakuan kasar dari mereka, pedagang kaki lima, pengemis, anak terlantar, pengamen jalannan, mereka semua yang kerap kali menjadi korban kekerasan dari aparat keamanan negara.
Lihat data dibawah ini !!!
  1. Jumlah penduduk Indonesia menurut hasil olah cepat Sensus Penduduk 2010 (SP2010) yang dilaksanakan pada Mei 2010 berjumlah 237,6 juta orang
  2. Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2010 mencapai 116 juta orang
  3. Jumlah penganggur pada Februari 2010 sebanyak 8,59 juta orang dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,41 (%) persen.
  4. Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2010 mencapai 107,41 juta orang, bertambah 2,54 juta orang dibandingkan keadaan Agustus 2009
  5. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2010 sebanyak 31,02 juta (13,33 persen, Sebagian besar (64,23 persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
  6. Pada Februari 2010, jumlah penduduk yang bekerja sebagai buruh/karyawan sebanyak 30,72 juta orang (28,61 persen), berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 21,92 juta orang (20,41 persen) dan berusaha sendiri sejumlah 20,46 juta orang (19,05 persen).
  7. Pada Februari 2010, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 55,31 juta orang (51,50 persen), sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sebesar 2,89 juta orang (2,69 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 4,94 juta orang (4,60 persen).
  8. maka pada Februari 2010 sekitar 33,74 juta orang (31,42 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 73,67 juta orang (68,58 persen) bekerja pada kegiatan informal. Pada Februari 2010, pekerja pada jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap tinggi yaitu sekitar 55,31 juta orang (51,50 persen) sedangkan jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi masih relatif kecil. Pekerja dengan pendidikan Diploma hanya sebesar 2,89 juta orang (2,69 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 4,94 juta orang (4,60 persen).
  9. Berdasarkan Sensus Pertanian 2003 dari 52,56 Juta Kepala Keluarga (KK) Seluruh Indonesia terdapat 25,5 juta keluarga atau 100 juta orang Indonesia bergantung pada sektor pertanian
  10. Sektor pertanian juga mampu menyerap 46,3% tenaga kerja dari seluruh angkatan kerja. tetapi tahun 1993-2003 terjadi peningkatan jumlah petani miskin dengan luas garapan kurang dari 0,5 hektare dari 10,8 juta KK menjadi 13,7 juta KK. Atau meningkat 2,6% per tahunnya. Hal ini menampakan bahwa pertanian tidaklah mendapat perhatian dari pemerintah, terutama dari tanaman pangan, ini dapat dilihat dari  data Konversi lahan sawah menjadi Non Pertanian 1999-2002 adalah 330.000 ha atau setara dengan 110.000 hektar pertahun.
Lihatlah data diatas !!! kita dapat melihat sendiri wajah bangsa kita, kita dapat melihat bagaimana nasib pemuda-pemuda Indonesia, buruh-buruh Indonesia, kaum tani Indonesia, kaum miskin Indonesia yang hingga hari ini nasibnya juga tidak menentu dan terus dipermainkan oleh penguasa Indonesia saat ini. kalau kita lihat secara seksama data diatas, dapat dilihat bahwa di Indonesia saat ini betapa sulitnya mencari pekerjaan yang berpenghasilan layak, hal ini dapat dilihat dari lebih banyaknya lulusan SD yang menghuni tempat-tempat pekerjaan, hal tersebut juga bukan berita baik bagi kita karena dengan begitu pekerja hanya akan menjadi tenaga kasar dan tentu dengan penghasilan (upah) yang sangat minim. Jika melihat realitas negara kita ini, maka akan sangat menjadi wajar jika negara kita masih saja dipenuhi oleh penduduk miskin karena semakin mahalnya biaya pendidikan, akses kesehatan, serta sulitnya memperoleh pekerjaan yang berpenghasilan layak. Hal ini sangat menyedihkan jika kita bandingkan dengan orang-orang kaya di negeri kita yang sangat tercukupi segala apapun, para anggota DPR & MPR, Presiden, menteri-menteri, dan para pejabat lainnya, serta para pengusaha besar yang tidak pernah puas dengan apa yang telah diperolehnya dan terus mengeruk keuntungan tanpa memperdulikan nasib kaum miskin baik di kota maupun desa. Pemerintah seharusnya berperan sebagai pengelola negara dan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab pada kesejahteraan rakyat Indonesia. keberadaan alam yang begitu kaya di negeri kita, ternyata tidaklah serta-merta menjamin kemakmuran kita sebagai rakyat kecil, ternyata kita harus terus berjuang untuk merebut hak-hak dasar kita. (SDR)

Salam Demokrasi !!!

0 komentar:

Post a Comment